Thursday, 4 October 2012

halo, spasi.
apa kabarmu?
maafkan aku karena melupakanmu selama ini.
sekarang relakah kamu bila aku menekanmu sebegitu panjang hanya agar memberiku jarak sejauh mungkin dari segala tentang dia?
berharap dengan begitu rasa ini pun akan menjauh sebanding lurus dengan tekanan yang ku berikan pada tombolmu.

maukah engkau, spasi?
dan kemudian saya paham bahwa saya takkan pernah bisa memenangkan apapun dari kamu.
bahwa kamu selamanya hanya akan jadi sesuatu yang kelewat jauh dari jangkauan tangan saya.
bahwa kamu sedikitpun tak peduli. sekalipun.

lalu yang saya butuhkan hanyalah benar-benar pergi dari kamu.
bahkan kadang saya berpikir salah satu dari kita memang harus pergi entah kemana agar tak lagi ada rasa sakit ini. entah.
bagaimana jika ternyata aku masih selalu merindukanmu?
bagaimana jika ternyata aku masih selalu memikirkanmu?
bagaimana jika ternyata aku masih selalu mencintaimu?

dan bagimana jika ternyata aku tak pernah berusaha untuk tidak lagi merasakan itu semua?
bahkan untuk sedikitpun aku tak pernah berusaha?

-masih menunggumu, di sini-